Saleem
Lara
Berat rasa 'tuk meninggalkanmu
Namun apa hendak dikata
Perpisahan ini
Di antara kita adanya pembeda... kasta
Di jendela di balik kaca ini
Ku melihat kau masih berdiri
Rambutmu terurai
Dan lambaian tangan membuat diriku... lara
Lalu terbayang-bayang
Senyum manismu membelenggu
Rasa bertambah resah
Bila ingat akan cintamu
Hanya untukku
Bukan aku tak cinta padamu
Bukan pula tak sayang dirimu
Bukan aku tak ingat setiamu
Bukan pula tak ingin bertemu
Hasrat kita telah terpisah
Adat berbeda
Cinta kita kandas di perbatasan
Yang terukir diatas lautan
Jauh makin jauh
Dan akhirnya engkau menghilang
Di pandang mata
Lara
Berat rasa 'tuk meninggalkanmu
Namun apa hendak dikata
Perpisahan ini
Di antara kita adanya pembeda... kasta
Di jendela di balik kaca ini
Ku melihat kau masih berdiri
Rambutmu terurai
Dan lambaian tangan membuat diriku... lara
Lalu terbayang-bayang
Senyum manismu membelenggu
Rasa bertambah resah
Bila ingat akan cintamu
Hanya untukku
Bukan aku tak cinta padamu
Bukan pula tak sayang dirimu
Bukan aku tak ingat setiamu
Bukan pula tak ingin bertemu
Hasrat kita telah terpisah
Adat berbeda
Cinta kita kandas di perbatasan
Yang terukir diatas lautan
Jauh makin jauh
Dan akhirnya engkau menghilang
Di pandang mata
Saleem
Ratu Sanubari
Malam masih muda
Usah kau bimbang dan ragu
Nanti kau kuhantar
Ke depan pintu kamarmu
Bila sudah kusampaikan
Kata cinta kepadamu sayang
Cinta agung tak terbanding
Malam masih muda
Ku masih belum puas
Menatapi wajah
Ayumu yang tak berhias
Semulajadi kau dikurniakan
Kecantikan asli tak mungkin terperi
Dengan kata-kata bahasa yang ada
Di muka dunia
( 1 )
Kau... ratu sanubari
Didambakan manusia seluruhnya
Kau... ratu sanubari
Didambakan manusia seperti kau
Aku aku insan hina
Aku aku insan yang hanya mampu
Bermimpi
Aku aku insan hina
Aku aku insan yang hanya mampu
Bermimpi
Ratu Sanubari
Malam masih muda
Usah kau bimbang dan ragu
Nanti kau kuhantar
Ke depan pintu kamarmu
Bila sudah kusampaikan
Kata cinta kepadamu sayang
Cinta agung tak terbanding
Malam masih muda
Ku masih belum puas
Menatapi wajah
Ayumu yang tak berhias
Semulajadi kau dikurniakan
Kecantikan asli tak mungkin terperi
Dengan kata-kata bahasa yang ada
Di muka dunia
( 1 )
Kau... ratu sanubari
Didambakan manusia seluruhnya
Kau... ratu sanubari
Didambakan manusia seperti kau
Aku aku insan hina
Aku aku insan yang hanya mampu
Bermimpi
Aku aku insan hina
Aku aku insan yang hanya mampu
Bermimpi
Saleem (M.Nasir / Loloq)
Ratib Orang Pinggiran
Lama hatiku keraskan
Tangisanku pendamkan di dalam
Pahit manapun kutelan
Kuterus bertahan
Tak pernah simpan
Tagihkan simpati dan belaian
Biar diri dihanyutkan arus kegelapan
Aku sangka pintu kau kuncikan
Aku sedar dosa kulakukan
Silam...
Aku luka takkan dimaafkan
Aku rela hidup di pinggiran
Sinar rahmatmu... sayang
Hinggalah di suatu malam
Tangisanku jatuh bercucuran
Engkau masih mahu kupulang
Ratib Orang Pinggiran
Lama hatiku keraskan
Tangisanku pendamkan di dalam
Pahit manapun kutelan
Kuterus bertahan
Tak pernah simpan
Tagihkan simpati dan belaian
Biar diri dihanyutkan arus kegelapan
Aku sangka pintu kau kuncikan
Aku sedar dosa kulakukan
Silam...
Aku luka takkan dimaafkan
Aku rela hidup di pinggiran
Sinar rahmatmu... sayang
Hinggalah di suatu malam
Tangisanku jatuh bercucuran
Engkau masih mahu kupulang
Saleem
Menanti Kasih Di Hujung Hari
Lama ku menanti
Kekasih di hujung hari
Puas ku mencari
sesuatu yang
Kekal ini
Dengan sepasang mata insan
Terlihat keindahan
Dengan sepasang mata insan
Tampak kelemahan
Keindahan itu
Penzahiran rasa
Cinta
Kelemahan itu
Hilang penghayatan
Jiwa
Jadikan aku penrindu
Yang menagih cintamu
Mengharapkan belaian kasih
Disepanjang waktu
Dalam pelukan sinarmu oh
selalu
Menanti Kasih Di Hujung Hari
Lama ku menanti
Kekasih di hujung hari
Puas ku mencari
sesuatu yang
Kekal ini
Dengan sepasang mata insan
Terlihat keindahan
Dengan sepasang mata insan
Tampak kelemahan
Keindahan itu
Penzahiran rasa
Cinta
Kelemahan itu
Hilang penghayatan
Jiwa
Jadikan aku penrindu
Yang menagih cintamu
Mengharapkan belaian kasih
Disepanjang waktu
Dalam pelukan sinarmu oh
selalu
Saleem (Ajai / A Zaman)
Juwita
(...Tiada baris kata yang dapat kulafazkan
Untuk kugambarkan erti pengorbanan mu
Tiada syair indah, termampu kuciptakan
Yang setanding indahnya, belai kasihmu... Juwita...)
Akulah sebenarnya yang hanyut dan terlupa
Di dalam mengejar impian kukorbankan bahgia
Biarpun terluka hidup penuh gelora
Ketabahanmu meredakan badai
( 1 )
Di sebalik senyummu
Tersembunyi seribu lara
Kau layarkan jua
Bahtera cinta tiada sangsi
Tulus dan suci oh oh
( 2 )
Terima kasih padamu adinda
Kerna sudi memaafkan dosa silam
Dan sesungguhnya engkaulah permata
Menerangi hatiku yang kegelapan
Izinkan diriku... berjanji padamu
Akan kubela menghulur bahgia
Hingga ke akhirnya
Oh oh... kasihmu juwita...
( ulang 1, 2 )
Terima kasih pada mu adinda
Kerna sudi memaafkan diri ini
Juwita....
Juwita
(...Tiada baris kata yang dapat kulafazkan
Untuk kugambarkan erti pengorbanan mu
Tiada syair indah, termampu kuciptakan
Yang setanding indahnya, belai kasihmu... Juwita...)
Akulah sebenarnya yang hanyut dan terlupa
Di dalam mengejar impian kukorbankan bahgia
Biarpun terluka hidup penuh gelora
Ketabahanmu meredakan badai
( 1 )
Di sebalik senyummu
Tersembunyi seribu lara
Kau layarkan jua
Bahtera cinta tiada sangsi
Tulus dan suci oh oh
( 2 )
Terima kasih padamu adinda
Kerna sudi memaafkan dosa silam
Dan sesungguhnya engkaulah permata
Menerangi hatiku yang kegelapan
Izinkan diriku... berjanji padamu
Akan kubela menghulur bahgia
Hingga ke akhirnya
Oh oh... kasihmu juwita...
( ulang 1, 2 )
Terima kasih pada mu adinda
Kerna sudi memaafkan diri ini
Juwita....
Saleem
Firasat Kasih Ku
Semalaman waktu pun menyepi
Purnama hilang embun pun bermimpi
Firasat Kasih Ku
Semalaman waktu pun menyepi
Purnama hilang embun pun bermimpi
Di kamar usang ku menghitung hari
Sakit mentari dinodai
Dalam hakikat janjimu ku ikat
Dalam firasat lukaku terubat
Segala pertanyaan tiada terjawab
Dalam debar mencari kasih
Pasti seribu tahun lama
Aku tetap menanti
Pesona cinta kau tiada
Bersembunyi
( korus )
Anggunnya di wajahmu
Sinar cahaya
Kehalusan bak sutera
Itulah yang ku rindu
Penyuluh jiwa
Bagai penawar derita
Tetapi gelora
terbakar jua
Entah bila mendung menyapa tiba
Ku gapai cahaya tiada terdaya
Terdampar menanggung luka lama
Bagaikan terasa kau mempersenda
Atau mungkin jua hanya menduga
Selagi hakikat kasihku ikat
Atau firasatmu tak menentu
Sakit mentari dinodai
Dalam hakikat janjimu ku ikat
Dalam firasat lukaku terubat
Segala pertanyaan tiada terjawab
Dalam debar mencari kasih
Pasti seribu tahun lama
Aku tetap menanti
Pesona cinta kau tiada
Bersembunyi
( korus )
Anggunnya di wajahmu
Sinar cahaya
Kehalusan bak sutera
Itulah yang ku rindu
Penyuluh jiwa
Bagai penawar derita
Tetapi gelora
terbakar jua
Entah bila mendung menyapa tiba
Ku gapai cahaya tiada terdaya
Terdampar menanggung luka lama
Bagaikan terasa kau mempersenda
Atau mungkin jua hanya menduga
Selagi hakikat kasihku ikat
Atau firasatmu tak menentu
Saleem
Bukan Ku Tak Sudi
Ku anggapkan semalam
Satu kenangan yang suram
Bila cinta kita putus di jalan
Ku harapkan impian
Menjadi Kenyataan
Namun aku kecewa...
Mudahnya waktu melafazkan janji
Engkau dan aku berdua serupa
Rupanya mentah di dalam mainan... percintaan
Telah pun ku bentangkan segalanya
Mencari entah dimana silapnya...
Jelas asmara kecundang jua...
( korus )
Bukan ku tak sudi kasih...
Untuk bersama mu bercinta lagi...
Kerna antara kita
Tidak sehaluan lagi...
Maafkan diriku sayang...
Menolak cinta mu kali ini...
Walau pun ku tahu...
Bersungguh benar hasrat hatimu...
Bukan Ku Tak Sudi
Ku anggapkan semalam
Satu kenangan yang suram
Bila cinta kita putus di jalan
Ku harapkan impian
Menjadi Kenyataan
Namun aku kecewa...
Mudahnya waktu melafazkan janji
Engkau dan aku berdua serupa
Rupanya mentah di dalam mainan... percintaan
Telah pun ku bentangkan segalanya
Mencari entah dimana silapnya...
Jelas asmara kecundang jua...
( korus )
Bukan ku tak sudi kasih...
Untuk bersama mu bercinta lagi...
Kerna antara kita
Tidak sehaluan lagi...
Maafkan diriku sayang...
Menolak cinta mu kali ini...
Walau pun ku tahu...
Bersungguh benar hasrat hatimu...
Saleem
Antara Sutera Dan Bulan
Dan selembut
Bak sehalus sutra
Desiran angin terasa
Dan rambulan menatap riang
Ke wajah malam asyiknya
Di antara
Sutra dan bulan
Terlihat wajahmu kasih
Sedang merenungku
Dalam dilema rindu
Pasrah cintaku
Di antara
Lembut dan halus
Engkau bisikan sesuatu
Di antara
Engkau dan aku
Masih kau pendam rahsia
Mengapa antara kita
Engkau masih berahsia masih
Sedangkan aku engkau biarkan lesu
Ketuk bukalah pintu
Atau jendela kasihmu
Agar kasih bertemu
Restulah hulurkan tanganmu
Kasih aku merayu
Kasih usah memmbisu
Kasih aku menunggu
Tanpa ku rasa jemu
Antara Sutera Dan Bulan
Dan selembut
Bak sehalus sutra
Desiran angin terasa
Dan rambulan menatap riang
Ke wajah malam asyiknya
Di antara
Sutra dan bulan
Terlihat wajahmu kasih
Sedang merenungku
Dalam dilema rindu
Pasrah cintaku
Di antara
Lembut dan halus
Engkau bisikan sesuatu
Di antara
Engkau dan aku
Masih kau pendam rahsia
Mengapa antara kita
Engkau masih berahsia masih
Sedangkan aku engkau biarkan lesu
Ketuk bukalah pintu
Atau jendela kasihmu
Agar kasih bertemu
Restulah hulurkan tanganmu
Kasih aku merayu
Kasih usah memmbisu
Kasih aku menunggu
Tanpa ku rasa jemu
Malang Nasibmu
Album - Salam Perpisahan (1996)
Telah ku selimutkan segalanya
Dari kedinginan perasaanmu
Tak sanggup lagi aku menunggu
Kehadiran cintamu
Akan ku hambat perasaan ini
Biar bertaburan di kaki langit
Dari merindu mengundang pilu
Memanah kalbu
Andai kau seketul batu
Pasti hancur kerna cintaku
Andainya kau umpama angin
Ku simpan di dada
Malangnya nasibmu
Menjadi manusia
Sedangkan kau tak perlu belaian cintaku
Yang belum kau nilai
Dan belum kenal warnanya
Hanya sampai di sini
Aku mengekori
Sebelum sampai ke jeram
Yang penuh berbatu
Biarlah ku gagal
Asalkan tidak menyesal
Keluh sudah merindu sudah
Kecewa belum juga tiba
Jangan kau ingat aku kalah
Sebelum kau merasa
Biarlah ku gagal
Asal tak menyesal
Sebelum bertemu ajal
Telah ku selimutkan segalanya
Dari kedinginan perasaanmu
Tak sanggup lagi aku menunggu
Kehadiran cintamu
Akan ku hambat perasaan ini
Biar bertaburan di kaki langit
Dari merindu mengundang pilu
Memanah kalbu
Andai kau seketul batu
Pasti hancur kerna cintaku
Andainya kau umpama angin
Ku simpan di dada
Malangnya nasibmu
Menjadi manusia
Sedangkan kau tak perlu belaian cintaku
Yang belum kau nilai
Dan belum kenal warnanya
Hanya sampai di sini
Aku mengekori
Sebelum sampai ke jeram
Yang penuh berbatu
Biarlah ku gagal
Asalkan tidak menyesal
Keluh sudah merindu sudah
Kecewa belum juga tiba
Jangan kau ingat aku kalah
Sebelum kau merasa
Biarlah ku gagal
Asal tak menyesal
Sebelum bertemu ajal
Puteri
by Lirik Lagu Saleem Iklim - Raja Balada on Sunday, 02 May 2010 at 12:54
Album - Salam Perpisahan (1996)
Lagu/Lirik - Iklim/S.Amin Shahab
Di dalam kesunyian
Kurindukan dirimu
Rasa cintaku yang kian membara
Tapi tak kuasa tuk mengatakan
Kala fajar menjelang
Dan aku pun terjaga
Namun bayangmu terus mengikuti
Mungkinkah mimpiku menjadi nyata
Bersamamu kita menjalin asmara
Kesunyian ini terlalu indah
Tanpa dirimu ada di sini
Andai kau tahu dalam cintaku
Kepada dirimu
Puteri kaulah impianku
Kulihat cinta di matamu
Walau kau tak menyatakannya
Jiwaku menyentuh jiwamu
Puteri kaulah pujaanku
Nyatakan segala impian
Sambutlah tangan sambutlah
Kitakan bersama harungi bahtera
Dengan sayap khayalan
Ingin terbang ke sana
Membawa cinta sebesar dunia
Bukti cintaku hanya untuk dirimu
Untuk selamanya
Lagu/Lirik - Iklim/S.Amin Shahab
Di dalam kesunyian
Kurindukan dirimu
Rasa cintaku yang kian membara
Tapi tak kuasa tuk mengatakan
Kala fajar menjelang
Dan aku pun terjaga
Namun bayangmu terus mengikuti
Mungkinkah mimpiku menjadi nyata
Bersamamu kita menjalin asmara
Kesunyian ini terlalu indah
Tanpa dirimu ada di sini
Andai kau tahu dalam cintaku
Kepada dirimu
Puteri kaulah impianku
Kulihat cinta di matamu
Walau kau tak menyatakannya
Jiwaku menyentuh jiwamu
Puteri kaulah pujaanku
Nyatakan segala impian
Sambutlah tangan sambutlah
Kitakan bersama harungi bahtera
Dengan sayap khayalan
Ingin terbang ke sana
Membawa cinta sebesar dunia
Bukti cintaku hanya untuk dirimu
Untuk selamanya
Debu-Debu Rindu
Album - Bunga Emas (2003)
Tiada gunanya sanjungan
Mencapai Awan
Melayar lamunan
Bisa melenakan
Tiada gunanya penghargaan
Mendakap bintang
Seindah semalam
Amat mengasyikkan
Yang kutahu
Aku di persinggahan
Yang kutahu
Aku diperantauan
Dibelenggu pilu
Sendiri termangu
Karam sudah
Cinta seluas lautan
Hilang lenyap
Kasih dalam pengabadian
Lebur ikatan insan pujaan
Jadi rinduan
Tiba masanya
Kita pasti ditemukan
Tiba waktunya
Kita pasti bersama
Saling mengenal
Ertinya cinta
Jalinan rindu di kalbu
Debu-debu rindu
Tiada gunanya sanjungan
Mencapai Awan
Melayar lamunan
Bisa melenakan
Tiada gunanya penghargaan
Mendakap bintang
Seindah semalam
Amat mengasyikkan
Yang kutahu
Aku di persinggahan
Yang kutahu
Aku diperantauan
Dibelenggu pilu
Sendiri termangu
Karam sudah
Cinta seluas lautan
Hilang lenyap
Kasih dalam pengabadian
Lebur ikatan insan pujaan
Jadi rinduan
Tiba masanya
Kita pasti ditemukan
Tiba waktunya
Kita pasti bersama
Saling mengenal
Ertinya cinta
Jalinan rindu di kalbu
Debu-debu rindu
Sebenarnya Kata Pujangga
by Lirik Lagu Saleem Iklim - Raja Balada on Sunday, 02 May 2010 at 12:45
Album - IKLIM (1994)
Lagu/Lirik - Azam Dungun/Aris Ariwatan
Lafazlah sejuta kekesalan
Lafazlah sepuas dan semahu
Pilu dihati siapa yang tahu
Terguris bercucur air mata
Cinta mu indah dipandang mata
Kasihmu bernian di duniawi
Harum tika dinihari pagi
Di kirim bayu berlalu kau pergi
Syahdu bila terkenang
Sayu melayang-layang
Sayang tak kesampaian
Ke syurga idaman
Kepadaku kah letak segala
Dosa dan salah bicara
Telah sekian lama
berhempas pulas dan dihujani nista
Inilah balasan ku terima
Bersudi pada yang tak sudi
Sebenarnya pengertian
Kata pujangga
Lagu/Lirik - Azam Dungun/Aris Ariwatan
Lafazlah sejuta kekesalan
Lafazlah sepuas dan semahu
Pilu dihati siapa yang tahu
Terguris bercucur air mata
Cinta mu indah dipandang mata
Kasihmu bernian di duniawi
Harum tika dinihari pagi
Di kirim bayu berlalu kau pergi
Syahdu bila terkenang
Sayu melayang-layang
Sayang tak kesampaian
Ke syurga idaman
Kepadaku kah letak segala
Dosa dan salah bicara
Telah sekian lama
berhempas pulas dan dihujani nista
Inilah balasan ku terima
Bersudi pada yang tak sudi
Sebenarnya pengertian
Kata pujangga
